Tuesday, May 20, 2014

Last but not the least


Akhirnya, pengumuman hasil UN SMAN 2 Pangkajene telah dipublikasikan pada Selasa, 20 Mei 2014. Alhamdulillah, SMAN 2 Pangkajene berhasil meluluskan semua siswa angkatan ketiganya, tak terkecuali kelas kita XII. Social Bung Hatta. Selama 3 tahun menjalani masa-masa pergulatan dengan problema-problema pelajar umumnya, sekarang sudah berada pada ujungnya.

Kita, siswa-siswi kelas XII.Social Bung Hatta harus mengakui bahwa perjuangan untuk mencapai kelulusan sekarang tidaklah mudah. Namun dibalik semua perjuangan itu, ada pelajaran mengenai makna hidup sesungguhnya. Kita dipertemukan di SMAN 2 Pangkajene, berbaur dan saling mengenal pada matrikulasi, menjalin keakraban dengan kakak kelas di MOS, menempuh pendidikan awal sebagai siswa SMADA di kelas X. Kelas dimana kita semua berpacu dengan waktu, dengan pikiran, dan dengan alat-alat tulis.

Berlanjut di kemudian hari, saat kita semua memilki satu pikiran yang sama untuk memilih jalan yg lebih mengutamakan perasaan dibanding fikiran. Social, kata yang melambangkan kebersamaan menurut salah seorang filsuf islam Syarif Hidayatullah, telah mempengaruhi pikiran kita sebagai makhluk sosial. Dikelas XI.Social Adam Smith, kita dihadapkan dengan materi-materi yang bersangkutan dengan ilmu sosial itu sendiri. Tidak hanya itu, kita juga dipertemukan kepada pembimbing-pembimbing yang baik serta sangat mengerti dengan keberadaan kita di kelas tersebut.

Teringat tentang suatu kata yang berulang kali d ucapkan para pembimbing pada awal masa belajar kita di jenjang IPS ini. "IPS itu bukan tempatnya orang-orang bodoh, justru anak-anak IPS seperti kalian yang bakal jadi pemimpin nantinya", kata yang seringkali diucapkan oleh bapak wali kelas kita saat itu, bapak Abdul Rahman S.Pd. M.Pd. Kalimat tersebut juga sering kita dengar dari guru-guru lain seperti ibu Masriani, pak Zaenal Abidin, Pak Muhsin, dan yang lainnya.

Sekali lagi, kita gali ingatan kita kembali pada saat-saat yang mungkin tak bisa kalian lupakan. Saat Fathul masih bersama kita di bawah naungan kelas ASMITH, dan ketika pentas seni sekolah diadakan.Kalian yang kala itu memakai kostum wanita dan berperan sebagai eyang gersang dan istri-istrinya berhasil membuat SMADA tertawa terbahak-bahak. Tak lama setelah itu semua berlalu, kita sudah berada di kelas XII. Bung Hatta, kelas yang telah menjadi fase akhir pejalanan kita di SMADA.

Di kelas ini kita menghabiskan waktu belajar untuk menyambut UN dalam menit-menit terkahir, hingga pada saat hari yang paling dinanti-nantikan. Hari yang akan menentukan bagaimana masa depan kita nanti, 3 hari yang paling bersejarah dalam masa SMA yaitu Ujian Nasional. Rasa was-was, patinya menyelimuti hati ketika mendengar pemberitahuan bahwa ruangan untuk IPS terbagi menjadi 2. Namun itu semua tidak menjadi penghalang untuk dapat terus melangkah maju menghadapi UN ini.

Sampai pada saat ini, memori masa SMA itu masih terus bertambah. Apa yang telah kita dengarkan bersama-sama bahwa SMADA Pangkep lulus 100% sangatlah menggembirakan. Namun ini menandakan bahwa akan ada babak baru yang menunggu dimasa depan, saat dimana kita akan menjadi seorang mahasiswa dan kembali menjalani masa belajar sperti biasa namun di jenjang yang lebih tinggi. Semoga akhir masa SMA ini bukanlah menjadi akhir dari segalanya, Whatever, whenever, wherever, however..... we still BHT28!!!!!!!!!!


SEMOGA SUKSES DENGAN APA YANG AKAN KALIAN HADAPI NANTI KAWAN!!!!


No comments:

Post a Comment